Utama Inovasi Fox News Menarik Segmen Tentang SEAL Angkatan Laut Perang Vietnam Palsu

Fox News Menarik Segmen Tentang SEAL Angkatan Laut Perang Vietnam Palsu

Film Apa Yang Harus Dilihat?
 
John Garofalo di segmen Fox News yang ditarik.Berita Rubah



Fox News kembali memanas.

Pada 8 Oktober acara Fox Kantor Pusat Berita Amerika menayangkan segmen tentang John Garofalo, seorang seniman kaca yang mengukir cap presiden raksasa sebagai hadiah untuk Presiden Donald Trump. Garofalo mengklaim dia bertugas selama Perang Vietnam sebagai anggota tim Navy SEAL pertama negara itu. Ia juga memamerkan 22 medali yang diduga diterimanya, termasuk dua Purple Hearts.

Reporter Fox, Bryan Llenas, menyebut Garofalo sebagai pahlawan dan pria yang tangguh dan tangguh. Segmen itu menjadi viral secara online, mengumpulkan 1,5 juta tampilan di halaman Facebook Fox News.

Sementara Garofalo memang bertugas di Angkatan Laut, dia tidak pernah menjadi anggota SEAL, dia tidak pernah menerima satu pun Hati Ungu dan yang paling dekat dengan Vietnam adalah Spanyol.

Surat kabar militer Angkatan Laut Kali pertama kali mengungkapkan penipuan Garofalo. Dia mengatakan kepada publikasi bahwa dia telah menceritakan kisah palsu selama bertahun-tahun.

Apa yang saya lakukan membuat saya malu, dan saya tidak bermaksud mempermalukan SEAL, kata Garofalo.

Garofalo berada di Angkatan Laut dari tahun 1963 hingga 1967. Dia ditugaskan untuk tur di Rota, Spanyol sebagai pasangan penerbang kapal , seorang perwira berbasis darat yang mengoperasikan dan melakukan perawatan pada kapal dan pesawat terbang. Satu-satunya medali yang pernah dia terima adalah Medali Layanan Pertahanan Nasional .

Beberapa pensiunan SEAL mengatakan kepada Angkatan Laut Kali bahwa mereka menghubungi Fox sehari setelah segmen ditayangkan meminta pencabutan. Tetapi jaringan tidak menghapus cerita palsu dari halaman Facebook-nya sampai kemarin.

Fox juga mengeluarkan pernyataan panjang , mengklaim tidak menyelidiki masa lalu militer Garofalo sebelum segmen tersebut ditayangkan karena dia mengklaim itu rahasia.

Kami meminta maaf kepada pemirsa kami, terutama para veteran dan prajurit serta wanita, bunyi pernyataan itu.

Jaringan itu juga mengatakan akan menjalankan koreksi siaran hari Minggu.

Artikel Yang Mungkin Anda Sukai :