Raja Charles tampak suasana hatinya sedang baik saat meninggalkan kebaktian gereja Paskah pada Minggu, 31 Maret. Raja, 75, tersenyum saat berada di Kastil Windsor bersama istrinya. Ratu Camilla , 76. Kunjungan tersebut dilakukan hampir dua bulan setelah Charles mengungkapkan bahwa dia didiagnosis menderita kanker, setelah menjalani prosedur untuk mengobati pembesaran prostat.
Charles dan Camilla sama-sama terlihat tersenyum berjalan mengelilingi Kapel St. George untuk kebaktian Minggu Paskah. Raja mengenakan jas hitam di atas kemeja putih dan dasi biru muda, sambil menyeringai. Camilla mengenakan pakaian hijau tua dengan topi bergaya dan gaun lengan panjang. Ia pun mengenakan jas hitam dan sarung tangan berwarna senada saat menemani suaminya.
Pasangan ini bukan satu-satunya anggota Keluarga Kerajaan yang bertugas. Keluarga Kerajaan Instagram Akun tersebut membagikan beberapa foto dan mengungkap acara yang dihadiri kerabat lainnya. “Raja dan Ratu, Duke dan Duchess of Edinburgh, Putri Kerajaan dan anggota Keluarga Kerajaan lainnya menghadiri Kebaktian Paskah Mattins di Kapel St George hari ini,” tulis mereka.
Beberapa hari sebelum Paskah, Charles memutar rekaman pidatonya pada kebaktian Kamis Putih di Katedral Worcester. “Hadirin sekalian, bagi saya sangat sedih karena saya tidak bisa bersama Anda semua hari ini. Layanan Maundy memiliki tempat yang sangat istimewa di hati saya. Hal ini bermula dari kehidupan Tuhan kita, yang berlutut di depan murid-murid-Nya dan yang sangat mengejutkan mereka, membasuh kaki mereka yang lelah dalam perjalanan,” katanya sebagian. “Aksi ibadah di Katedral Worcester ini mengingatkan saya pada janji yang saya buat di awal upacara penobatan untuk mengikuti teladan Kristus, bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Itu, selalu saya coba lakukan dan terus lakukan dengan sepenuh hati. Ini adalah doa khusus saya hari ini agar teladan Tuhan kita dalam melayani satu sama lain dapat terus menginspirasi kita dan memperkuat seluruh komunitas kita.”
Istana Buckingham mengungkapkan bahwa Charles pernah melakukannya didiagnosis menderita kanker di dalam sebuah pernyataan kembali pada bulan Februari. “Selama prosedur pembesaran prostat jinak yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini, ada masalah lain yang menjadi perhatian. Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker,” kata mereka. “Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik. Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa.”