Utama Inovasi Google Menemukan Peretasan untuk Menghapus Tanda Air Stok Foto—Kemudian Menemukan Cara Menghentikannya

Google Menemukan Peretasan untuk Menghapus Tanda Air Stok Foto—Kemudian Menemukan Cara Menghentikannya

Film Apa Yang Harus Dilihat?
 
Seperti apa aksi peretasan watermarking.Google



Setiap pengguna internet (terutama fotografer dan jurnalis) telah menemukan tanda air yang terlihat, logo dan pola yang dilapiskan pada stok foto digital untuk melindungi hak cipta. Sudah lama diasumsikan bahwa tanda ini melindungi foto agar tidak digunakan dengan cara yang tidak sah atau tidak berlisensi.

Tapi Google baru-baru ini menemukan peretasan yang secara otomatis menghapus tanda air, memberi pengguna akses tanpa hambatan ke gambar berhak cipta. Kabar baiknya adalah perusahaan juga menemukan cara untuk menghentikannya.

Peneliti Tali Dekel, Michael Rubenstein, Ce Liu dan William T. Freeman mengumumkan pekerjaan mereka minggu ini di posting di blog Google Google , makalah akademis dan sebuah video.

Tanda air sengaja menampilkan struktur kompleks seperti garis tipis dan bayangan untuk mempersulit komputer untuk mengetahui di mana tanda berakhir dan gambar sebenarnya dimulai. Memang, bahkan seorang ahli Photoshop dengan alat paling mutakhir pun membutuhkan hampir 10 menit untuk menghapus hanya satu tanda air.

Namun tim Google menyadari bahwa tanda air yang sama sering disematkan di banyak gambar sekaligus. Itu berarti seorang peretas yang mengetahui properti relatif dari setiap gambar dapat secara akurat memulihkan pola tanda air dan membalikkan prosesnya, mengungkapkan gambar aslinya. Peretasan ini dapat dilakukan secara otomatis tanpa campur tangan pengguna. Dengan metode baru ini, tanda air tidak dapat sepenuhnya dihapus.Google








pengkhianatan untuk ulasan film pemula

Jadi bagaimana perusahaan seperti Shutterstock dan Adobe dapat mengatasi masalah ini? Sederhananya, dengan membuat tanda air lebih rumit. Itu tidak hanya berarti mengubah posisi mereka, tetapi juga memperkenalkan pola geometris acak untuk melengkungkan gambar dan membuat tanda tidak konsisten. Bahkan perubahan paling halus pun menghasilkan tanda air yang tidak dapat diretas atau dihapus sepenuhnya.

Meskipun kami tidak dapat menjamin bahwa tidak akan ada cara untuk memecahkan skema watermark acak seperti itu di masa depan, kami percaya (dan eksperimen kami menunjukkan) bahwa pengacakan akan membuat serangan pengumpulan watermark secara fundamental lebih sulit, para peneliti menyimpulkan.

Kamu bisa membaca makalah lengkap tim (dikirim ke Computer Vision Foundation) untuk detail matematis dan teknis lebih lanjut.

Artikel Yang Mungkin Anda Sukai :