Utama Inovasi Bagaimana Orang Memprediksi Cuaca Sebelum Teknologi Modern

Bagaimana Orang Memprediksi Cuaca Sebelum Teknologi Modern

Film Apa Yang Harus Dilihat?
 
Willard Scott dan Mark Davidson dari NBC News pada 1980-an.Fred Hermansky/NBC/NBC NewsWire



Ahli meteorologi saat ini memiliki lebih banyak alat yang tersedia untuk mereka daripada yang dapat mereka gunakan sekaligus, sedemikian rupa sehingga meramalkan cuaca adalah seni dan sains.

Tetapi sebelum satelit dan komputer, orang tidak perlu melakukan banyak hal ketika mencoba mencari tahu seperti apa cuaca hari itu, apalagi besok dan seterusnya. Era pra-meteorologi ini adalah periode yang memberi kita banyak cerita rakyat yang masih menjadi referensi orang sampai sekarang.

Pepatah yang paling populer dan dikenal luas adalah langit merah di malam hari, kesenangan pelaut; langit merah di pagi hari, pelaut mengambil peringatan. Frase ini setidaknya setua Alkitab , dan itu memiliki beberapa kebenaran untuk itu. Sistem cuaca di belahan bumi utara umumnya bergerak dari barat ke timur, jadi jika ada matahari terbit yang berwarna-warni — artinya awan ke barat — itu berarti cuaca buruk bisa mendekat pada siang hari. Namun, jika awan menangkap matahari terbenam saat berangkat ke timur, itu berarti cuaca mungkin akan tenang besok.

Kemudian, dengan penemuan instrumen cuaca dasar, segalanya menjadi sedikit lebih ilmiah. Termometer modern sudah umum pada tahun 1700-an, dan barometer mulai digunakan pada abad berikutnya. Alat observasi model baru ini memungkinkan pencatatan yang akurat. Thomas Jefferson, terkenal karena berkecimpung dalam menulis dan arsitektur, juga seorang pengamat cuaca rajin yang mengambil hampir setiap hari catatan suhu, tekanan udara, dan peristiwa cuaca penting di rumah di Virginia dan dalam perjalanannya.

Lompatan teknologi besar berikutnya datang ketika telegraf listrik pada abad ke-19 memungkinkan orang untuk dengan cepat menyebarkan informasi cuaca jarak jauh, yang mengarah pada pengembangan dan penggunaan grafik cuaca. Peta-peta ini memungkinkan orang untuk melihat kondisi cuaca dan pola skala besar di seluruh benua, sehingga memungkinkan untuk dengan cepat menemukan area berbahaya.

Meskipun pengetahuan meteorologi tidak terlalu maju pada saat ini, orang-orang tahu bagaimana mengenali pola dasar dan membuat tebakan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Misalnya, peningkatan tekanan udara dikaitkan dengan cuaca yang lebih tenang, jadi jika barometer menunjukkan tekanan udara yang cenderung naik, orang tahu bahwa cuaca akan tenang. Di sisi lain, penurunan tekanan menandakan cuaca badai di depan.

Begitu tahun 1900-an tiba, evolusi alat dan pengetahuan meteorologi berkembang pesat. Para ilmuwan mulai mengikat instrumen ke balon cuaca untuk mengukur suhu, kelembaban, dan angin melalui atmosfer. Kemajuan sederhana ini menjadi penting dalam memahami cara kerja cuaca dan membuat prakiraan.

Selama Perang Dunia II, para ilmuwan menemukan radar cuaca ketika mereka menggunakan radar untuk menemukan pesawat musuh tetapi malah menemukan hujan. Tak lama kemudian, pada 1950-an, model cuaca komputer dasar keluar. Mereka secara bertahap maju selama beberapa dekade berikutnya—efek Doppler, yang memungkinkan kita melihat angin dalam hujan, ditambahkan ke radar pada 1980-an—dan model komputer modern begitu canggih sehingga mereka dapat secara akurat melihat pola hingga satu minggu atau lebih dalam muka.

Model cuaca kami telah berkembang begitu cepat sehingga prakiraan suhu tiga hari hari ini sama akuratnya dengan prakiraan satu hari 30 tahun yang lalu. Kemajuan teknologi baru-baru ini membuat dunia kita lebih aman daripada bagi orang tua dan kakek-nenek kita, dan kemajuan di masa depan akan membuat generasi berikutnya lebih baik daripada kita sekarang.

Artikel Yang Mungkin Anda Sukai :